Fahri Hamzah: Presiden Itu Harusnya Dikritik, Dimaki Bahkan
Dinamika politik saat ini masih disorot terkait kritik pedas pengamat Rocky
Gerung terhadap Presiden RI Joko Widodo. Rocky menyindir program Ibu Kota
Nusantara (IKN) yang jadi program Jokowi dengan kritikan keras.
Dalam kritiknya di hadapan massa organisasi buruh di Bekasi, Sabtu 29 Juli
lalu, Rocky menyatakan bahwa Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri hingga
menyebut kata ‘bajingan tolol’.
Sontak ucapan Rocky pun menuai kecaman dari beberapa pihak. Mulai dari
barisan relawan pendukung Jokowi hingga kader PDI Perjuangan (PDIP). Mereka
dalam waktu berbeda melaporkan Rocky ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim
Polri.
Terkait pelaporan tersebut, pengacara kondag Hotman Paris juga sempat
berkomentar bahwa Rocky Gerung dapat dijerat dalam kasus pencemaran nama
baik berdasarkan Undang-Undang (UU) ITE.
Namun, Hotman menegaskan, laporan pencemaran nama baik merupakan delik
aduan. Dengan demikian, korban yang merasa dirugikanlah yang harus
melaporkan langsung Rocky ke polisi. Dalam hal ini, Jokowi yang harus
melaporkan langsung agar proses hukum bisa dijalankan.
Merespons ramainya soal upaya penjegalan orang yang mengkritik pemerintah,
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah
turut buka suara. Menurutnya, UU ITE dibuat bukan untuk mempersekusi
pengkritik pemerintah. Fahri bilang seorang Presiden RI itu mesti dikritik
bahkan dimaki.
“Saya tidak setuju menggunakan Undang-Undang ITE itu untuk mempersekusi
orang yang mengkritik pemerintah. Menurut saya, presiden itu kerjaan
hari-harinya itu harusnya dikritik, dimaki bahkan,” ujar Fahri dikutip dari
Instagram @klipfahri, Jumat 4 Agustus 2023.
Fahri menyampaikan alasan mengapa kritik dianggap penting untuk mengawasi
kinerja presiden. Sebab, sedikit saja keputusan keliru diambil oleh kepala
negara, maka dampaknya akan sangat besar.
“Karena, kesalahan presiden efeknya buruk bagi bangsa kok, yang menderita
itu banyak, Jadi biarlah orang marah. Kenapa sih egois banget, begitu
dikritik terus melakukan kerjaan di belakang itu, seperti yang banyak
dilakukan kepada orang, tiba-tiba jadi tersangka dipersekusi,” tutur eks
politikus PKS tersebut.
Menurut Fahri, kritik pemerintah adalah suatu bentuk kepedulian rakyat
kepada negara, sekaligus bentuk pengawasan agar pemerintahan tetap berjalan
lurus.
“Iklim kritik kepada pemerintah itu harus dibiarkan. Harusnya presiden itu
hari-hari mendengar keluhan orang, ya kayak begini, Anda dimaki-maki emang
kenapa sih?” kata dia
“Saya udah dimaki-maki oleh ribuan orang nggak luka badan saya, biasa aja.
Jadi saya kira itu (kritik) harus dianggap biasa aja. Biarin rakyat ini
berani,” lanjut Fahri.
Terakhir, Fahri berpesan kepada para politisi, setelah memutuskan terjun ke
dunia politik, maka mereka dituntut siap dengan segala risiko yang akan
dihadapi, misalnya dalam kasus ini adalah kritik dari masyarakat.
“Pemimpin itu harus berjiwa besar, kalau politisi ya dia harus punya
pengertian bahwa ada risiko, namanya risiko politik. Ya hadapi aja, kalau
nggak mau ada risiko politik jangan jadi politisi,” ujarnya
Sumber:
viva
Foto: Fahri Hamzah dan Rocky Gerung Sumber : Instagram: klipfahri
Fahri Hamzah: Presiden Itu Harusnya Dikritik, Dimaki Bahkan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar